Kegiatan Belajar 4, dan 5
1) Pengertian Storyboard
Storyboard adalah
serangkaian sketsa dibuat
berbentuk persegi panjang yang menggambarkan suatu urutan (alur cerita)
elemen-elemen yang diusulkan untuk aplikasi multimedia (animasi,
film, game, dll).
Storyboard menggabungkan alat bantu narasi (scenario) dan visual pada selembar kertas
sehingga naskah (scenario) dan
visual menjadi terkoordinasi.
2) Tujuan Storyboard
a. Sebagai panduan bagi orang-orang yang
terlibat didalamnya, mulai dari sutradara, penulis cerita, lighting, dan
kameramen
b. Memungkinkanseorang pembuat film untuk
memprevisualisasikan ide-idenya
c. Sebagai Alat untuk mengkomunikasi ide
kesuluruhan film
d. Menjelaskan tentang alur narasi dari
sebuah cerita
e. Berperan dalam pewaktuan (timing) pada
sequence, percobaan-percobaan dengan sudut pandang kamera, perpindahan dan
kesinambungan (countinuity) antara elemen – elemen dalam sebuah frame.
3) Komponen – komponen Storyboard
· a. Bentuk
adegan/potongan-potongan gambar sketsa.
· b. Bentuk
(alur cerita) untuk memperjelas gambar sketsa.
· c. Bentuk
dramatisasi (adegan yang berisi tentang adegan karakter tertentu).
Komponen – komponen penyusun storyboard yang harus ada
pada template adalah
berikut:
· Bagian Judul: Berisi tentang Judul, Episode, Scene, dan Halaman
· Bagian Sub Judul: Berisi tentang Penjelasan Take shot, Panel, Squence,
Lokasi, dan Setting Waktu
· Bagian
Visual: Berisi
tentang Gambaran adegan dengan menyisipkan visual atau
foto, grafis, dll.
· Bagian
Audio: berisi
tentang uraian audio yang akan
melengkapi berupa nama dari file musik atau rekaman, dan atau efek suara (SFX) yang akan bermain di
layar masing-masing.
· Bagian
Dialog/Action: berisi detil action dan pergerakan kamera (framing,
angle) serta dialog adegan (jika ada)
· Bagian Properties: berisi tentang penjelasan artistic, property,
wardrobe, dan Timing/ durasi
4) Prinsip Storyboard
Prinsip penyusunan storyboard jika dilakukan dengan konsep dan strategi yang baik, maka bisa digunakan sebagai :
1. Panduan bagi orang-orang yang terlibat didalamnya, mulai dari sutradara, penulis cerita, lighting, dan kameramen.
2. Storyboard juga memungkinkan seorang pembuat film untuk memprevisualisasikan ide-idenya.
3. Sebagai Alat untuk mengkomunikasi ide kesuluruhan film Menjelaskan tentang alur narasi dari sebuah cerita
4. Berperan dalam pewaktuan (timing) pada sequence, percobaan-percobaan dengan sudut pandang kamera, perpindahan dan kesinambungan (countinuity) antara elemen – elemen dalam sebuah frame.
Prinsip penyusunan storyboard jika dilakukan dengan konsep dan strategi yang baik, maka bisa digunakan sebagai :
1. Panduan bagi orang-orang yang terlibat didalamnya, mulai dari sutradara, penulis cerita, lighting, dan kameramen.
2. Storyboard juga memungkinkan seorang pembuat film untuk memprevisualisasikan ide-idenya.
3. Sebagai Alat untuk mengkomunikasi ide kesuluruhan film Menjelaskan tentang alur narasi dari sebuah cerita
4. Berperan dalam pewaktuan (timing) pada sequence, percobaan-percobaan dengan sudut pandang kamera, perpindahan dan kesinambungan (countinuity) antara elemen – elemen dalam sebuah frame.
Kemudian menerapkan Prinsip sebagai
berikut:
· Pesan visual harus kreatif (asli,
luwes dan lancar),
· Komunikatif,
· Efisien dan efektif,
· Sekaligus indah/ estetis.
Untuk memenuhi Prinsip prinsip tersebut
maka konsep dan strategi yang harus dilakukan.
KONSEP 5 W + 1 H =‘What, Why, Who, Which,
Where, How.’
Meliputi :
- Ide cerita dan pesan apa yang disajikan dalam naskah
- Apa jenis genre dan suasana yang hendak dicapai
- Apa settingnya (lokasi dan waktu) dan bagaimana alurnya
- Kepada siapa cerita ini diperuntukan (anak – anak, dewasa, atau segala usia)
- Bagaimana cara pengambilan gambarnya (pemilihan warna, framing, dan angle)
- Apa peluang dan target dari pembuatan film tersebut
- Apa yang diperlukan untuk mendukung cerita (property, wardrobe,actor/aktris)
- Kebiasaan, pola dan cara masyarakat.
- Teknik Pendekatan komunikasi dan kreatif apa yang tepat untuk itu
STRATEGI
Strategi diperlukan
dalam upaya proses menyampaikan pesan secara efektif dan efisien.
Cara yang biasa
dipergunakan yaitu :
1. Merancang Strategi Komunikasi , sehingga storyboard
mudah dibaca dan dapat dikomunikasikan dengan baik
2. Menyusun Strategi Kreatif , sehingga storyboard
menjadi menarik dan menciptakan hal baru
5) Proses Pembuatan Storyboard
contoh Storyboard kertas |
Penggunaan Storyboard jelas akan mempermudah
pelaksanaan dalam proses produksi
nantinya. Format apapun yang dipilih untuk Storyboard, informasi berikut harus dicantumkan:
- Sketsa atau gambaran layar, halaman atau frame.
- Warna, penempatan dan ukuran grafik, jika perlu.
- Teks asli, jika ditampilkan pada halaman atau layar.
- Warna, ukuran dan tipe font jika ada teks.
- Narasi jika ada.
- Animasi jika ada.
- Video, jika ada.
- Audio, jika ada.
- Interaksi dengan penonton, jika ada.
- Dan hal-hal yang perlu diketahui oleh staf produksi
Langkah - langkah dalam membuat storyboard sebagai berikut :
- Catat poin-poin penting, ide, serta konsep yang akan di masukan didalam storyboard.
- Storyboard anda harus pada dasarnya merupakan gambar serial, dan dilengkapi uraian semua langkah dan keterangan yang diperlukan untuk menyelesaikan tujuan dibuatnya film .
- Membuat sketsa kasar visual untuk semua frame
- Visual dengan jelas menampilkan adegan utama,
- Storyboard dapat dirancang menggunakan dikertas dengan coretan dan tulisan manual atau dengan perangkat lunak seperti Microsoft Word
Sumber : Buku BSE Animasi 2D dan dari berbagai Jendela Dunia
Komentar
Posting Komentar